Akankah Sepatu SL 72 Menggantikan Kepopuleran Samba?

Beberapa waktu belakangan, sepatu-sepatu retro kembali digemari orang. Kita tentu tidak bisa lepas dari nama Samba, sepatu buatan adidas yang terlihat di mana-mana, diikuti merek-merek lain yang kemudian merilis ulang koleksi lawasnya.

Namun saat kesukaan kita pada sepatu retro belum terpuaskan, brand asal Jerman itu merilis ulang sepatu lama lainnya dengan tampilan baru, yang bergaya lebih muda dibanding Samba.

Sepatu itu adalah Adidas SL 72, yang dirilis sebagai edisi baru gaya klasik tahun 70-an. Dipakai oleh selebritas seperti Bella Hadid, Suki Waterhouse, dan Alexa Chung, SL 72 mulai sering terlihat di media sosial hingga di ma-mal ke mana pun kita pergi.

Bella Hadid barangkali salah satu orang yang membuat sepatu ini dicari orang. Awal tahun ini, sang supermodel tampil dengan tampilan klasik mengenakan sepatu adidas Originals SL “Super Light” 72.

Hadid mengenakan sepatu yang menarik perhatian – warna perpaduan coklat tua, plum tua, karamel – dengan jaket kulit coklat vintage dan celana jins berwarna gelap dengan potongan yang indah untuk memperlihatkan alas kaki nya. Menurut Hadid, sepatu ini sangat nyaman: “Rasanya seperti memakai sandal.”

Popularitas Sepatu Lokal Berlanjut
Popularitas Sepatu Lokal Berlanjut

Meskipun sneaker SL 72 menjadi terkesan muda dan kekinian karena dipakai orang-orang terkenal, ada sejarah menarik di balik sepatu tersebut.

Adidas Originals pertama kali mulai mengembangkan sepatu ini pada awal tahun 70an ketika olahraga lari dan joging mulai mendapatkan momentumnya. Pada tahun 1972, Adidas Originals memperkenalkan SL 72, di mana SL adalah singkatan dari Super Light, dan 72 merujuk pada tahun dirilisnya.

Segera setelahnya, sepatu atletik ini menjadi kebutuhan pokok para penggemar lari karena memang dirancang untuk olahraga tersebut.

Adidas Originals merilis ulang sepatu tersebut dalam rangka peringatan 50 tahunnya pada tahun 2022, dan pada tahun 2023, merek tersebut berkolaborasi dengan desainer London, Wales Bonner.

 

Meski asal usul sepatu ini adalah atletik, namun untuk keluaran terbarunya, komposisinya ditingkatkan dengan bahan dan teknologi masa kini: upper nilon mengkilap, panel suede lentur, lidah bertekstur, midsole yang lebih tebal, pelindung jari kaki dari karet, dan outsole bergerigi yang memiliki daya traksi dan tampilan unik.

Meskipun desainnya belum mengalami perubahan sejak tahun 70an, Adidas telah memperkenalkan rangkaian warna baru yang sesuai dengan kepribadian dan penampilan modern klasik: warna biru mencolok, abu-abu dan putih pudar, hitam klasik, warna kuning yang mencolok, dan warna merah.

“Kamu bisa memakainya dengan jeans atau gaun. Kemeja berkancing atau kaos. Tidak masalah,” kata Hadid seperti dikutip Vogue.

Adidas juga merilis seri SL 72 RS (RS merpakan singkatan dari reshaped) yang memiliki sol lebih tebal dengan  warna biru, putih, dan merah dalam ukuran laki-laki, serta SL 72 OG dengan jalur warna hijau, putih, dan kuning dalam ukuran perempuan.

Seperti yang dilakukan Hadid, SL 72 bisa memberi kesan santai dan sporty bila dipasangkan dengan celana pendek baggy yang menutupi betis atau celana jeans dan kaus berukuran besar, atau dengan rok mini dipadukan dengan kaus kaki selutut warna-warni atau crop top yang memperlihatkan pusar.

Meskipun setelah viral, sepatu tersebut langsung terjual habis dan menjadi langka, namun Adidas telah melakukan restock, dan kita bisa mendapatkannya di toko-toko resmi adidas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *